Senin, 18 Agustus 2008

Harapan

Seorang pemuda berjalan menunduk di setapak jalan yang sudah mulai berlobang,sedang memikirkan apa yang akan terjadi jika BBM akan naik melonjak.

“Semua warga pasti akan unjuk rasa, aksi anarkispun pasti akan ada” clotehnya di tengah jalan.

Kemudian dia menoleh ke depan terlihat tembok hitam yang bersih. Lalu, dia menumpahkan perasaan khawatirnya apa yang terjadi saat sekarang ini, kelakuan manusia yang begitu anarkis. Dia menggoreskan puisi yang berjudul “Merpati Perdamaian” menggunakan tinta putih.

Setiap kali orang meilhat puisi itu menjadi tergugah dan orang sejenak termenung memikirkan hal yang terjadi di bangsa sekarang ini. Mereka juga bingung siapakah yang menulis puisi itu?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar