Kata banyak orang, Lombok merupakan Pulau Bali kedua. Pantainya bersih, ombaknya besar, tenang, dan eksotis. Melihat berbagai kelebihan yang dimiliki Lombok, khususnya Lombok Barat, maka tidak heran jika daerah ini pun menjadi pilihan tujuan wisatawan lokal dan para pelancong mancanegara.
Kelebihan Lombok bukan hanya dari potensi kekayaan alamanya saja, tapi juga sarana transportasi untuk menuju ke sana relatif mudah, murah, dan banyak alternatif. Bila selama ini kita lebih senang menggunakan pesawat terbang untuk bepergian melancong, kini tak ada salahnya untuk mencoba menaiki kapal laut (feri). Belum lama ini, dengan menggunakan kapal feri, kami dari Bali mengarugi laut untuk tujuan Lombok.
rendezvous (tempat ngumpul) anak-anak muda dari seluruh pelosok Lombok.
Pantai Senggigi mempunyai karang laut yang indah. Tidak jauh dari sini kita juga bisa menikmati Pantai Mangsit, Senggigi bagian utara, yang tidak kalah indahnya.
Semakin ke utara, pemandangan pantainya semakin berubah jadi berwarna putih dihiasi jejeran pohon kelapa. Dari Pantai Senggigi kita dapat melihat Pulau Bali. Selain itu pantai ini kaya akan kerang laut dan merupakan tempat tinggal beraneka ragam biota laut.
Bosan kalau hanya memandangi pantai dan laut, kita bisa mengunjungi Ampenan, kota tua multietnis di daerah ini. Lalu ke Mataram (Taman Mayura atau Pura Meru), Cakranegara, dan Sweta. Di empat kota ini cidomo, sebutan alat angkutan seperti dokar, memenuhi hampir semua ruas jalan. ''Dengan cidomo kita bisa menikmati kota tua Ampenan,'' papar Nyoman Nuarta, pemandu wisata kami
Setelah puas di Senggigi dan berputar-putar menikmati Ampenan, kita melanjutkan perjalanan ke Desa Banyu Mulek, pusat pembuatan gerabah khas Lombok yang tersohor. Karena keunikannya, gerabah asal desa ini sangat menarik perhatian, khususnya pelancong asing. Para wanita di desa ini telah membuat peralatan gerabah sejak abad ke-16, secara turun temurun. Cinta dan sakit
Dalam proses pembuatan gerabah di Banyu Mulek, para perajin menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan tradisional. Dari desa ini, perjalanan dilanjutkan ke Sukarara. Di sinilah wanita-wanita suku Sasak, penduduk asli Lombok, mengais kehidupan dengan kamampuan seni, yakni menenun kain.
''Sejak abad 16, para wanita di desa ini diharuskan belajar menenun dan keahlian ini diajarkan turun temurun. Mereka menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan sangat tradisional,'' ujar Nuarta. Nama Sukarara memiliki arti cinta dan sakit. Artinya, jika seorang wanita tidak bisa menenun maka mereka tidak akan dicintai oleh pria. Makna inilah tampaknya yang mendorong para wanita di desa itu mau tidak mau harus pandai menenun.
Sade dan Rambitan juga merupakan lokasi wisata yang tidak bisa begitu saja dilewatkan jika datang ke Lombok. Lokasi yang berada di jalur pantai Kuta Lombon ini, merupakan desa adat Sasak yang sudah ada sejak abad ke-14 dan merupakan cikal bakal suku Sasak, penduduk asli daerah ini.
Dari desa adat kita bisa kembali menikmati indahnya pantai di Lombok Barat ini, yaitu Pantai Kuta, untuk santap siang di restoran sepanjang pantai. Hampir seluruh restoran di pantai ini menyuguhkan sea food yang khas. Kuta di Bali dan Kuta di Lombok sungguh jauh berbeda. Kuta di Lombok masih teramat perawan, belum dipenuhi hingar bingar kehidupan malam sebagaimana di Bali.
Setelah santap siang, perjalanan dilanjutkan ke Tanjung A'an, yang oleh banyak orang disebut sebagai Hawai kedua. Di sini kita bisa beristrirahat sambil mandi dan menikmati indahnya perbukitan.
Selepas dari kunjungan keberbagai obyek wisata tadi, kita kembali melepas lelah di Senggigi. Sebelum meninggalkan Lombok Barat, jangan lupa bersantap malam di restoran yang banyak terdapat sepanjang jalan pantai. Aneka makanan yang umumnya sea food di jajakan di sini. Terserah Anda, mau bakar sendiri atau menunggu dilayani para pelayan restoran.
Sambil menikmati minuman dan makanan khas, di kejauhan terlihat pantulan sinar lampu ratusan nelayan di laut. Di sini begitu tenang, nyaman bersama angin laut dan gemuruh ombak tanpa diganggu hingar bingar kehidupan malam sebagaimana di Kuta Bali.(asd )
thanks to : http://www.sasak.org/
biasa aja x bos.... ini juga oke2 ni.....
BalasHapusgood luck, terus berkreasi...
Blognya Bagus..
BalasHapusizin ngelink ...
oh ya makasi atas kunjungannya ke Komunitas Sasak yah..
lombok, salah satu tempat di Indonesia yang paling ingin saya kunjungi.. kata orang, pantainya sama indah dengan di Bali. malah masih banyak yang 'perawan'. sayang, ga ada foto2nya di sini. kurang afdol :D
BalasHapusbtw, thx dah mampir.