Sabtu, 11 April 2009
SBY Masih disukai
Peluang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai masih di atas angin dibanding dengan calon-calon lain dalam Pemilihan Presiden 2009 mendatang.
Hal tersebut terungkap dalam hasil survei oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang dilakukan sejak 1-10 Desember 2008.
"Ia memimpin dibandingkan kandidat-kandidat yang lain. Bahkan, mengenai dukungan di seluruh Indonesia, SBY hanya kalah di Indonesia Timur oleh Megawati Soekarnoputri," kata Ketua Tim Peneliti LP3ES Fajar Nursahid dalam konferensi pers menjelang Pemilu 2009 di kantor LP3ES Jakarta, Jumat 9 Januari 2009.
Hasil survei itu berdasar 2.490 responden di 125 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Berdasarkan survei mereka merasa yakin masa depan Indonesia lewat SBY akan lebih baik," kata Fajar seperti dikutip pers.
Ia mengatakan SBY dianggap berhasil di bidang kesehatan, pendidikan dan penanganan korupsi.
Sedangkan masalah kelangkaan BBM, pupuk dan bahan pokok, SBY dianggap kurang berhasil.
Sebanyak 59,5 persen responden menilai SBY sukses dalam kesehatan, pendidikan (56,3) dan sebanyak 36 persen menilai SBY berhasil memberantas korupsi.
Wakil Direktur LP3ES Sudar D Atmanto menyatakan bahwa survei ini bukanlah merupakan bentuk dukungan terhadap kelompok atau partai tertentu. Hasil ini merupakan survei untuk publik.
Sumber dana, menurutnya, dari luar negeri dan dalam negeri lewat individu dan kelompok.Namun, dana tersebut dicampur dan tidak berdasar pada satu sumber dana. Sebab survei ini dilakukan untuk publik dan hasilnya juga publik yang menilai, ujar Sudar.
Menurut Fajar Nursahid SBY masih memimpin dibandingkan kandidat-kandidat yang lain.
Survei menemukan sebagian besar masyarakat merasa yakin masa depan Indonesia akan lebih baik lewat kepemimpinan SBY.
"Bila dibanding bakal capres lain, preferensi masyarakat terhadap SBY menguat. Ini karena masyarakat menilai SBY lebih bisa diterima," ujar Sudar menambahkan.
Ada lima orang bakal capres pada urutan teratas yang dijadikan bahan. Mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Prabowo, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wiranto.
Pengukuran tingkat elektabilitas masing-masing dalam Pilpres 2009 mendatang dibagi dalam tiga kategori yang harus dipilih salah satu oleh responden. Yaitu 'disukai', 'layak' dan 'dipilih' sebagai capres.
"Kami mencatat perolehan SBY untuk disukai 36,2 persen, layak 37,3 persen dan dipilih 38,1 persen," papar Sudar.
Sedangkan tingkat elektabilitas yang diperoleh Megawati, terpaut jauh di bawah SBY. Untuk kategori disukai Ketum DPP PDIP ini hanya memperoleh 17,6 persen, layak 17,1 persen dan dipilih 17,2 persen.
Peringkat ketiga diduduki Sri Sultan Hamengku Buwono X. Gubernur DI Yogyakarta yang masih sibuk mencari parpol pengusung sebagai capres ini hanya memperoleh 9,4 persen untuk kategori disukai, layak 9,1 persen dan dipilih 9,2 persen.
Jagoan bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo menyusul dengan 7,9 persen untuk kategori disukai dan layak, serta 9,2 persen untuk kemungkinan dipilih. Sedangkan Wiranto terseok di posisi paling belakang dengan perolehan 5,2 persen untuk seluruh kategori. (Anto)
Sumber : Situs Resmi PARTAI DEMOKRAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SBY ga ngomong aja udah bikin deg²an, punya wibawa, kharismatik lagi :)
BalasHapusKeknya SBY bakal bertahan jadi presiden nich
BalasHapus